Pada hari Senin, 14 Agustus Warga dusun Ngleri berantusias melakukan gropyokan tikus. Gropyokan tikus adalah langkah yang tepat dalam mengatasi masalah hama tikus yang memakan padi warga. Gropyokan tikus merupakan metode tradisional yang terbukti efektif dalam mengurangi populasi tikus di daerah pertanian.
Dengan adanya dana yang disediakan oleh desa, dan dikelola oleh kelompok tani, warga Ngleri dapat lebih terorganisir dan dapat melakukan gropyokan secara berkala dan terencana. Dana tersebut dapat digunakan untuk membeli alat dan peralatan yang diperlukan seperti tangkap tikus, jerat, dan racun tikus.
Dengan gropyokan yang dilakukan secara rutin dan efektif, populasi tikus dapat ditekan dengan signifikan. Hal ini akan menjaga tanaman padi warga dari serangan tikus dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas pertanian desa.
Penting untuk mencatat bahwa selain gropyokan, pendekatan terpadu dan berkelanjutan dalam pengendalian hama tikus juga perlu dilakukan. Penggunaan metode lain seperti pemasangan perangkap dan penyemprotan insektisida perlu dipertimbangkan untuk mengoptimalkan pengendalian hama tikus.
Dalam hal ini, koordinasi dan partisipasi aktif antara pemerintah desa, penyuluh pertanian, dan warga Ngleri sangat penting. Mereka perlu bekerja sama dalam pengelolaan dana yang telah disediakan oleh desa dan memastikan penggunaannya efisien dan transparan.
Dengan langkah-langkah yang efektif dan menguntungkan, gropyokan tikus oleh warga Ngleri dengan dukungan dana dari desa dapat memberikan solusi terhadap masalah hama tikus yang memakan padi warga. Hal ini akan menjaga keberlanjutan pertanian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.